21. Markus Schulz
22. Daft Punk
23. Headhunterz
24. Zedd
25. Knife Party
26. Swedish House Mafia
27. Showtek
28. Andrew Rayel
29. Fedde Le Grand
30. Dyro
31. Laidback Luke
32. Paul Van Dyk
33. ATB
34. Angerfist
35. Dada Life
36. Kaskade
37. Frontliner
38. Steve Angello
39. Sander Van Doorn
40. Martin Garrix
Thursday, 31 October 2013
Oktober 31 2013
Seorang wanita berkulit pucat duduk disebuah bangku tanpa terlihat keramaian akan bisingnya suara-suara, dia mulai membaca sebuah buku yang sampul depannya terlihat hitam dan tak jelas apa tulisan yang ada disana. Mulai membaca halaman demi halaman, dia tak beranjak sedikitpun dari tempat duduknya. Tiba-tiba datang seorang anak perempuan berbaju merah dan berambut pendek, dengan polos membawa sebuah permen lolipop. Pembicaraan mereka tak begitu bisa di dengar, yang jelas ada sebuah penolakan yang dilakukan oleh wanita pucat itu.
Wanita pucat itu mulai beranjak pergi dari tempat duduknya, sedangkan anak itu mulai berlari pergi. Terlihat mulai banyak keramaian tanpa ada tegur sapa antara satu dengan yang lain, seperti melihat manusia dalam rumah semut yang besar, menyadari kebaradaan makhluk lainnya tapi tanpa bisa menyapa. Datang seorang pria bersweater abu-abu, mendengarkan lagu dan acuh dengan sekitarnya. Berdiri melihat pemandangan sebuah kolam. Terlihat lagi seorang nenek tua renta yang menggunakan kursi roda sedang merajut sebuah kain yang tak tau mau dijadikan apa, tapi bisa terlihat jelas benang yang digunakannya berwarna ungu. Melintas seorang wanita yang rupawan, menggunakan baju serba hitam dan rambut hitamnya yang indah, membawa serangkaian bunga. Mulai dari bunga yang bewarna ungu sampai ke warna kuning.
Perhatikan terus ke arah mana dia berjalan, terus berjalan menuju ke jalanan yang semakin sepi dan tak terlihat lagi keramaian. Jalannya mulai perlahan melambat, seperti ingin meyakinkan dirinya untuk tetap kuat. Sampailah dia di sebuah pohon dan ada batu nisan bewarna abu-abu, mungkin kuburan seseorang yang dia kasihi. Air matanya mulai berjatuhan, tak tegar dia melihat batu nisan yang tertulis nama seseorang itu. Cukup lama dia tetap duduk disana, air matanya tak berhenti berjatuhan. Akhirnya setelah beberapa lama dia beranjak dan mulai pergi. Hampiri nisan itu dan tertulis "Jiwa yang tenang akan membawamu ke jalan dimana matamu tak bisa melihat, hidungmu tak bisa mencium, telingamu tak bisa mendengar tapi hatimu takpernah berhenti bekerja seperti organ yang lain."
Wanita pucat itu mulai beranjak pergi dari tempat duduknya, sedangkan anak itu mulai berlari pergi. Terlihat mulai banyak keramaian tanpa ada tegur sapa antara satu dengan yang lain, seperti melihat manusia dalam rumah semut yang besar, menyadari kebaradaan makhluk lainnya tapi tanpa bisa menyapa. Datang seorang pria bersweater abu-abu, mendengarkan lagu dan acuh dengan sekitarnya. Berdiri melihat pemandangan sebuah kolam. Terlihat lagi seorang nenek tua renta yang menggunakan kursi roda sedang merajut sebuah kain yang tak tau mau dijadikan apa, tapi bisa terlihat jelas benang yang digunakannya berwarna ungu. Melintas seorang wanita yang rupawan, menggunakan baju serba hitam dan rambut hitamnya yang indah, membawa serangkaian bunga. Mulai dari bunga yang bewarna ungu sampai ke warna kuning.
Perhatikan terus ke arah mana dia berjalan, terus berjalan menuju ke jalanan yang semakin sepi dan tak terlihat lagi keramaian. Jalannya mulai perlahan melambat, seperti ingin meyakinkan dirinya untuk tetap kuat. Sampailah dia di sebuah pohon dan ada batu nisan bewarna abu-abu, mungkin kuburan seseorang yang dia kasihi. Air matanya mulai berjatuhan, tak tegar dia melihat batu nisan yang tertulis nama seseorang itu. Cukup lama dia tetap duduk disana, air matanya tak berhenti berjatuhan. Akhirnya setelah beberapa lama dia beranjak dan mulai pergi. Hampiri nisan itu dan tertulis "Jiwa yang tenang akan membawamu ke jalan dimana matamu tak bisa melihat, hidungmu tak bisa mencium, telingamu tak bisa mendengar tapi hatimu takpernah berhenti bekerja seperti organ yang lain."
Nervo feat. Afrojack & Steve Aoki - We're All No One ( Lyric & Download )
You do your best
You take the fall
You reminisce
about almost nearly having it all
You see the stars
You try and catch one
ooooh
You tried so hard
chasing
nothing
Because
We're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you
I said we're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you, looking at you
We're all the same
We all have hopes
Ohh it gets insane
When you're slipping down that downward slope
I come with peace
I offer love
So if you're hearing me
Then hurry baby
Give it up
Because
We're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you
I said we're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you
I said we're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you
I said we're all no one till someone thinks that we're someone
Oh!
C'mon
Oooooh!
C'mon
Do ya best x 20 (or something)
We're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you, looking at you
I said we're all no one till someone thinks that we're someone
till then we're no one
and you got me looking at you, looking at you
Looking at you
For Download
Subscribe to:
Posts (Atom)