Saturday, 4 January 2014

Sejarah Newcastle United


Berdiri: 1881
Alamat: St. James Park, Strawberry Pl, Newcastle upon Tyne, NE1 4ST England
Telepon: 0191.20.18.400
Faksimile: 0191.20.18.600
Surat Elektronik: custserv@nufc.co.uk
Laman Resmi: http://www.nufc.premiumtv.co.uk
Ketua: Mike Ashley
Direktur: Derek Llambias
Stadion: St. James' Park
Sejarah Singkat
Klub ini didirikan pada Desember 1892, dan merupakan gabungan dari dua tim Newcastle East End dan Newcastle West End. Dalam sejarah The Magpies, mereka seperti raksasa yang sering tertidur pulas. Ada beberapa periode emas dalam sejarah mereka, yang mungkin membuat mereka menjadi salah satu tim dengan fanatisme terhebat di Inggris.

Zaman keemasan pertama terjadi tak lama setelah kedua klub itu bergabung, mereka langsung berjaya di Divisi Satu di era 1900-an dengan tiga gelar pada 1905, 1907, dan 1909. Dan di Piala FA, mereka masuk final lima kali antara 1905-1911, meski hanya mampu juara pada 1910.

Periode kedua ini merupakan saat terakhir mereka memperoleh gelar juara Liga Inggris. Dimulai pada 1924 ketika mereka meraih Piala FA di stadion keramat Wembley, dan kemudian meraih gelar liga pada 1927 saat dikapteni Hughie Gallacher (pencetak gol terhebat Newcastle).

Sang Raksasa kembali tertidur selama kurang lebih dua dekade, sebelum berjaya pada era 1950-an, saat meraih tiga Piala FA dalam lima tahun. Kali ini, 'Wor Jackie' Milburn and Bobby 'Dazzler' Mitchell menjadi pujaan The Toon Army.

Puncak prestasi Newcastle terjadi di bawah asuhan Joe Harvey, yang berhasil membawa mereka lolos ke Eropa pada 1968, dan kemudian secara mengejutkan meraih Piala Fairs (pendahulu Piala UEFA) satu musim berikutnya. Keberhasilan di Eropa ini mendatangkan beberapa nama besar, terutama Malcolm 'Supermac' Macdonald. Meski menjadi favorit di St. James' Park, Supermac gagal meraih trofi selain dua kali Piala Texaco pada 1974 dan 1975.

Setelah itu, Newcastle jatuh ke dalam jurang, setelah tampil di Divisi Kedua pada awal 1980-an. Kevin Keegan muncul sebagai pahlawan, baik sebagai pemain atau pelatih, untuk menyelamatkan muka Newcastle. Lewat Kevin Keegan mereka hampir menjuarai Liga Primer Inggris, sebelum kalah tipis dari Manchester United meskipun sempat unggul 12 poin.

Setelah Keegan mundur, nama beken seperti Kenny Dalglish, Ruud Gullit, dan Sir Bobby Robson sempat menukangi Newcastle dalam pada akhir 1990-an dan awal abad ke-21. Namun, mereka gagal mengangkat prestasi Newcastle ke tingkat tertinggi. Kedatangan kedua Keegan pada awal 2008 tak mampu menerbangkan Newcastle, yang tengah dilanda konflik akibat perselisihan antara fans dan pemilik klub, dan akhirnya hanya bertahan hingga 4 September 2008.

Pemain bintang Inggris seperti Paul Gascoigne, Peter Beardsley, Les Ferdinand, Alan Shearer, dan Michael Owen pun hanya mampir sebagai pahlawan semu dan tak pernah menjawab kehausan fans Newcastle akan gelar prestisius yang selama empat dasawarsa tak pernah kunjung datang.

Fakta Menarik


Kostum dan Logo
: Pada dua tahun pertama, mereka mengikuti kostum East End dengan baju merah dan celana putih, namun akhirnya diganti strip hitam putih karena terlalu banyak tim menggunakan warna merah, termasuk Liverpool dan Woolwich Arsenal (nama Arsenal saat itu). Beberapa manajer lebih memilih menggunakan kaos kaki putih karena alasan 'keberuntungan'. Logo saat ini disesuaikan dengan lambang kota Newcastle dan tak lagi memuat gambar burung magpie bercorak hitam putih.

Stadion: St James Park telah digunakan sejak merger West End dan East End, dan sempat berkapasitas 60.000 penonton. Setelah renovasi yang selesai pada 2000, St James sempat menjadi stadion kedua terbesar, sebelum disusul Emirates. Pada 2 April 2007, rencana senilai £300 juta diumumkan untuk meningkatkan jumlah kursi setidaknya hingga 60.000. Sedangkan rekor jumlah penonton sebanyak 68.386 terjadi pada 3 September 1930, saat the Toon Army menyambut kembali kedatangan pahlawan mereka Hughie Gallacher yang dijual ke Chelsea.

Rival: Sunderland dianggap sebagai musuh terbesar karena jarak antarkota hanya 10 mil (16 kilometer) saja dan derby kedua tim disebut Tyne-Wear derby. Meski media sering menyebut derby lain (Tyne-Tees) dengan Middlesbrough, fans Newcastle justru menganggap Manchester United sebagai musuh terbesar kedua mereka.

Legenda
: Jackie Milburn, Malcolm Macdonald, Peter Beardsley, Paul Gascoigne, Les Ferdinand, Wyn Davies, Bobby Mitchell, Joe Harvey, Kevin Keegan, Alan Shearer.

Rekor: Jumlah penampilan terbanyak dipegang Jimmy Lawrence dengan 496 partai (1904-1922), sementara kiper Shay Given merupakan pemain aktif dengan jumlah penampilan terbanyak (459). Rekor gol terbanyak dalam satu musim dicetak Andy Cole dengan 41 gol (1993/94), dan Alan Shearer menjadi top skorer secara keseluruhan dengan 405 gol. Hughie Gallacher menjadi pencetak gol tertajam dengan 82 persen (143 gol dalam 174 pertandingan). Newcastle mengalami kekalahan terburuk 9-0 dari Bolton di Divisi Dua pada 1895, namun kekalahan 9-1 dari Sunderland pada 1908 menjadi kekalahan terbesar di divisi tertinggi, yang hingga kini masih menjadi rekor kemenangan terbesar Sunderland.

Versi --> http://www.goal.com

Biografi Alan Shearer


Nama Alan Shearer tentunya sudah akrab di telinga penggemar sepak bola Inggris. Legenda sepak bola asal kota Newcastle ini lahir pada tanggal 13 Agustus 1970 di Gosforth, Newcastle. Mendapat dukungan penuh dari ayahnya untuk bermain sepak bola sejak muda, Shearer muda menjadi seorang gelandang dan dipercaya menjadi kapten tim sekolahnya, Newcastle City School memenangkan piala turnamen pertama baginya. Prestasi ini membuatnya dibidik oleh scout dari klub Southampton untuk masuk ke skuad remaja tim tersebut.
   
Karir professional Shearer dimulai saat dia bermain dalam debutnya untuk Southampton pada tahun 1988 dan mencetak hattrick. Pemain yang dikenal dengan gaya bermainnya yang elegan dan naluri mencetak gol yang tajam ini pindah ke Blackburn Rovers pada tahun 1992. Pada tahun itu pula dia dipanggil untuk masuk ke timnas Inggris. Prestasinya di liga Inggris dia bawa ke kancah internasional di mana dia menjadi anggota utama dari skuad Inggris. Pada musim 1994/1995, Shearer berhasil membawa Blackburn menjuarai Liga Premier Inggris dan memperoleh berbagai gelar.
   
Pada musim 1996/1997, nama besarnya membuatnya dikejar oleh berbagai tim besar liga Inggris seperti Manchester United dan Newcastle, tim kota asalnya. Pada akhirnya, Shearer memutuskan untuk pindah ke St. James Park karena kedekatannya dengan manajer Newcastle saat itu, Kevin Keegan. Ketajamannya sebagai seorang striker terbukti dengan keberhasilannya menyumbang  148 gol sepanjang 303 pertandingan yang dibintanginya selama 10 tahun berkarir bersama Newcastle. Di akhir musim 2004/2005, Shearer mengumumkan keputusannya untuk berhenti dari sepakbola professional.
   
Setelah resmi gantung sepatu, pemain yang mengandalkan heading udara, body balance dan tendangan yang keras ini menjadi seorang pelatih. Sempat menolak tawaran untuk melatih timnas Inggris pada tahun 2006, pada April 2009, pria yang juga dikenal aktif di acara TV di Inggris ini menjadi manajer dari klub asalnya Newcastle United.

PENGHARGAAN :

  • Euro 96 Golden Boot Winner (five goals)[67]
  • UEFA Euro 1996 All-Star Team
  • UEFA Cup top scorer: 2003–04, 2004–05[137][138]
  • FIFA World Player of the Year – Bronze award: 1996
  • Ballon d'Or – Bronze award: 1996
  • Highest-ever Premier League goalscorer: 260 goals[139]
  • Premier League Golden Boot: 1994–95, 1995–96, 1996–97
  • Record for most Premier League goals in a 42-game season (1992–93 to 1994–95): 34a
  • Record for most Premier League goals in a 38-game season (1995 onwards): 31b[18][19]
  • Most overall goals scored for Newcastle United: 206[140]
  • Most European goals for Newcastle United: 30[140]
  • PFA Players' Player of the Year: 1995, 1997
  • Football Writers' Association Player of the Year: 1994
  • Premier League Player of the Season: 1994–95
  • Inducted into the English Football Hall of Fame in 2004.[141]
  • Named by PelĂ© as one of the 125 greatest living footballers.[142]
  • Premier League 10 Seasons Awards (1992–93 to 2001–02)[143][144]
  • Domestic and Overall Player of the Decade
  • Domestic and Overall Team of the Decade
  • Outstanding Contribution to the FA Premier League
  • Top Goalscorer (204)
  • Premier League 20 Seasons Awards (1992–93 to 2011–12)
  • Top Goalscorer (260)

Versi --> www.merdeka.com

Perjalanan Karir Yohan Cabaye


Yohan Cabaye adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Prancis. Ia lahir pada tanggal 14 Januari 1986 di Tourcoing, Prancis. Saat ini ia merupakan salah satu punggawa dari klub Newcastle United dan bermain pada posisi gelandang. Selain itu ia juga termasuk pemain dalam skuad timnas Prancis.

Saat masih kecil, Cabaye bermain untuk Tourcoing FC mulai dari tahun 1992-1998 saat dirinya berumur 6 tahun. Cabaye melanjutkan karirnya bersama Tim LOSC Lille mulai dari tahun 1998-2011. Tapi pada masa itu Yohan Cabaye masih belum terlalu dikenal oleh halayak ramai, tapi ketika dirinya memutuskan hengkang dan bermain untuk Newcastle United barulah Cabaye mendapatkan masa keemasannya. Sampai timbul kabar bahwa The Magpies bersedia melepaskan Cabaye jika ada yang berani membayar hingga 22 juta Pounds untuk mendapatkan service dari pemain berumur 27 tahun itu. Tim yang gencar mengincar Cabaye adalah 2 klub besar asal Prancis yakni Paris Saint-Germain dan klub asal Inggris yaitu Arsenal.

Sedangkan dalam karir timnas, Pada tahun 2001 Cabaye sudah bergabung dengan timnas U16 Prancis. Bahkan sejak tahun 2004-2008 Cabaye selalu dipanggil Prancis untuk masuk timnasnya, mulai dari U18, U19, U20 dan U21. Sehingga pada puncaknya pada saat Piala Dunia 2010  Yohan Cabaye dipanggil Prancis untuk memperkuat Squadnya.

Jadi, kejutan apalagi yang akan Yohan Cabaye persembahkan untuk para "The Toon Army" dan untuk Prancis. Kita tunggu saja yaa :)