Monday, 5 August 2013

5 Agustus 2013


  Seorang wanita berbaju hitam melintasi sebuah sungai yang berarus deras, perlahan dia mulai mendekati sungainya. Air mulai tidak tenang seakan ditup oleh angin kencang, wanita itu memasukan tangan kanannya ke dalam air. Betapa terkejutnya dia ketika air berubah jadi hitam, layaknya racun yang menyebar kedalam air bersih. Dia mulai menyadari bahwa apa yang selama ini dia lakukan dengan tangan kanannya adalah sesuatu yang sangat hina. Lalu dia masukkan tangan sebelah kirinya, betapa terkejutnya dia ketika air berubah jadi mulai keruh. Diapun menyadari bahwa air itu sedang membersihkan apa yang setiap hari tangan kirinya lakukan.

  Wanita itu mengeluarkan kedua tangannya dari air. Lalu dia masukkan kedua kakinya ke dalam air. Betapa terkejutnya dia ketika air berubah jadi hijau, seperti batu yang dicuci dari kotoran lumut. Wanita itu menyadari bahwa air sedang membersihkan kakinya dari apa yang setiap hari dia injak, bahwa jalan yang selalu dia injak itu adalah sesuatu yang tidak lebih hina dari batu berlumut.

  Wanita itu semakin bingung. Dia mencari ke bagian sungai yang alirannya tidak terlalu deras, perlahan-lahan dia masukkan sekujur tubuhnya kedalam air. Betapa terkejutnya ia ketika air penuh dengan darah-darah yang menghitam dan beraroma busuk, ternyata dia mulai menyadari bahwa air sedang membersihkan darah yang hina yang ada dalam tubuhnya. Darah yang selalu dipergunakan untuk sesuatu yang tidak disukai tuhan, dan kenapa beraroma busuk? Karena banyak dari darah-darah ini mengandung dosa-dosa para manusia yang hina yang tidak bisa merasa puas pada apa yang telah diberikan padanya.

  Dia bergegas bangkit dari air dan mulai menggunakan pakaiannya, tapi apa yang terjadi daun-daunan dihutan itu mulai berguguran mengenai sekujur tubuhnya, menutup secara utuh kepada tubuh seorang wanita yang telah dibersihkan. Daun-daun itu menutupi semua bagian yang tidak boleh terlihat, melindungi dan menghindari dari segala sesuatu yang tidak diinginkan.

   Lalu wanita itu mulai jauh berjalan ke arah hutan, angin-angin mulai bertiup kencang menerbangkan semua daun yang menutupinya, dia mulai menyadari bahwa angin itu sedang mengujinya. Apa reaksi wanita itu ketika daun-daunnya beterbangan? Dia berusaha mengumpulkan daun itu semuanya agar bisa menutupi sekujur tubuhnya lagi. Dan disaat itulah jalanan mulai menghitam dan tidak jelas....

No comments:

Post a Comment